TNI AL GELAR LATIHAN ARMADA JAYA KE-28 TAHUN 2009
29 Oct 2009
ARMATIM (29/10),- TNI Angkatan Laut kembali menggelar latihan perang “Armada Jaya ke-28 Tahun 2009”. Dalam latihan perang ini, pada tahap Latposko melibatkan 450 prajurit TNI AL, prajurit TNI AD dan TNI AU masing-masing 10 orang, sedangkan pada tahap manuver lapangan melibatkan 1910 personel TNI AL, 13 kapal perang, 2 pesawat udara TNI AL, 2 helikopter serta 30 kendaraan tempur Marinir berikut 1 kompi pasukan pendarat Marinir.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdijatno, SH didampingi Pangarmatim Laksamana Muda TNI Ignatius Dadiek Surarto yang juga selaku Direktur Latihan Armada Jaya ke-28 Tahun 2009, Komandan Gugus Tempur Laut Koarmatim Kolonel Laut (P) Widodo yang juga selaku Wakil Direktur Latihan, serta para pejabat Mabesal, Rabu 28 Oktober 2009 melepas pelayaran kapal perang tersebut dari Dermaga TNI AL Koarmatim, Ujung Surabaya. Kapal perang bertolak untuk melaksanakan manuver lapangan di laut serta kemudian puncaknya berupa operasi serbuan amfibi di Pantai Banongan Asembagus Situbondo, Jawa Timur pada tanggal 31 Oktober 2009 dini hari.
Latihan ini dibagi dalam dua tahap, yakni : Tahap Latihan Posko, pada tanggal 12 Oktober 2009 sampai dengan 22 Oktober 2009, dan Tahap Manouver Lapangan, tanggal 28 Oktober sampai dengan 2 November 2009. Sebelum manouver lapangan, di Pangkalan Koarmatim Surabaya juga telah dilaksanakan Latihan Pertahanan Pangkalan, Latihan Pertahanan Udara dan Lawan Sabotase Bawah Air.
Latihan Armada Jaya ke-28/09 merupakan latihan puncak TNI AL yang mengintegrasikan seluruh komponen Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) guna mengukur hasil pembinaan Tahun Anggaran 2009, dengan tujuan untuk mempertahankan serta meningkatkan kesiapan operasional SSAT dan profesionalisme prajurit MATRA laut dalam menghadapi dan mengantisipasi ancaman yang dapat mengganggu kedaulatan NKRI.
Latihan semacam ini rutin dilakukan oleh TNI AL, karena latihan Armada Jaya merupakan latihan puncak TNI AL dan gambaran hasil pembinaan yang dilakukan terhadap prajurit matra laut dan persenjataannya selama tahun anggaran berjalan. Selain itu, kapal perang dan kendaraan tempur Marinir yang dilibatkan dalam latihan Armada Jaya kali ini semuanya sudah melalui tahap uji kelaikan dan hasilnya memenuhi syarat untuk digunakan dalam latihan bahkan untuk pertempuran sebenarnya sekalipun.
Digunakannya Pantai Banongan Situbondo Jawa Timur sebagai tempat latihan karena daerah ini selain sudah sering dijadikan tempat latihan TNI AL, juga karena memiliki conture pantai yang sangat ideal untuk melakukan operasi pendaratan amphibi pasukan Marinir baik menggunakan kendaraan tempur amphibi maupun dengan menggunakan sekoci khusus untuk pendaratan.
Seusai melepas keberangkatan unsur Armada Jaya, Kasal beserta pejabat teras lainnya menyaksikan demo Latihan Kesehatan Terpadu. Sumber http://www.tni.mil.id